Cara Proyeksi Tangga pada General Arrangement Kapal

 

Halo gaes! sudah agak lama nih, saya tidak menulis, hehe,... oh iya gimana kabar kamu? semoga kamu sehat dan bahagia selalu yah gaes!

Pembahasan kali ini berkaitan dengan gambar, mungkin pembahasan ini agak kurang menarik tapi saya ingin membahas ini karena hal ini dulunya menjadi kendala saya dalam menggambar desain kapal pada tugas merancang saya, wkwk,... 

jadi gaes, kali ini saya akan bahas tentang cara proyeksi tangga akomodasi kapal. Sebenarnya dalam proyeksi gambar atau menggambar ini poin pentingnya adalah "Imaginasikan dan realisasikan" . Yaps! untuk mem-proyeksikan gambar tangga ini, kamu perlu menghayalkan atau imajinasikan tangga di pikiranmu sehingga kamu bisa punya bayangan terhadap apa yang ingin kamu gambar. Karena jika kamu sulit mengimajinasikan atau menghayalkannya akan sulit dilakukan. Dan ini terjadi pada teman saya, jadi kami membahas masalah proyeksi tangga itu kurang lebih sampai 4-5 jam-an, hahaha karena kami punya gambaran atau imajinasi masing- masing, dan kalau kita salah mengimajinasikan proyeksinya bisa keliru atau salah, saya saja waktu melakukan tugas rancang untuk tangga, harus merevisi gambar hingga 8 kali, yah angka yang tidak banyak tapi lumayanlah, wkwk...

Dalam penggambaran ini, tangga akomodasi itu menjadi krusial, karena jika kita salah proyeksi dan telah membuat gambar lainnya seperti ruangan abk dll, mau tidak mau kita harus menggambar ulang lagi, baik gambar tangga maupun ruangan yang kita buat tadi, jadi kerjaannya makin banyak.

Nah, daripada kebanyakan intro, kita mulai saja yuk!

Oh iya, untuk kamu yang belum mengetahui general arrangement kapal itu apa? Jadi, General arrengement kapal itu adalah suatu penentuan dari ruangan kapal untuk segala kegiatan atau fungsi dan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan letak dan jalan untuk mencapai ruangan tersebut. kalau menurutku simplenya yah kayak denah ruangan yang ada di kapal sih, tapi ketika ditanya sama dosen jangan jawab seperti itu yah gaes! :D

Sebelum ke tahapan proyeksi tangga akomodasi, ada dua syarat yang harus kamu punya yakni kamu telah punya gambar linesplan dan sudah membagi bangunan atas kapal (Biasanya ada pada gambar konstruksi kapal).

 

Tahapan Pertama: "Tentukan arah tangga"

Yang pertama, kamu harus menentukan arah tangga yang akan kamu buat, apakah melintang atau memanjang. berikut ini gambar tangga melintang dan memanjang.

(Source pic: Mursalim Saldi)

Jadi, kamu harus tentukan dulu mau menggunakan tangga akomodasi yang melintang atau memanjang. Kalau saya pribadi menggunakan tangga akomodasi yang melintang, kenapa? yah, dari pengalaman saya sering ikut berlayar saya lebih nyaman dengan tangga yang melintang, seperti yang kita ketahui bahwa ketika kapal berlayar cenderung goyang kedepan dan kebelakang karena menghadapi ombak, untuk goyang kiri- kanan itu jarang terasa kecuali cuaca sedang tidak baik, dan sangat cocok untuk saya yang suka mabok laut, wkwk. tapi untuk mendapatkan pencerahan yang lebih baik, kamu sebaiknya bertanya kepada dosen yang bersangkutan saja yah gaes! tapi kalau kamu sebagai drafter, yah sesuaikan dengan owner kapal, hehe

Tahapan Kedua: "Gambar tangga tampak samping pada gambar LCP"

Untuk contoh gambar tampak samping, kamu bisa liat dua gambar diatas yah,... (Gambar tangga memanjang dan melintang)

Tahapan Ketiga: "Tarik garis panjang dari gambar LCP ke tampak atas dari setiap bangunan atas"

 Jadi, pada saat kamu menarik garis panjang pastikan gambar tampak atas bangunan atas sudah sejajar dengan gambar bangunan atas pada gambar lcp agar tidak terjadi mis/ kekeliruan posisi nantinya

Tahapan Keempat: "Pada bangunan atas LCP tarik garis horizontal dari tangga tampak samping"

 Kamu bisa melihat garis merah horizontal pada gambar, kan? hehe,.. kalau di CAD kamu cukup buat perintah L, Spasi, H, Spasi, untuk memberi perintah membuat garis tersebut. Garis ini berfungsi sebagai garis bantu saja.

Tahapan Kelima:"Buat garis baru 0,8- 1 meter, dari garis horizontal awal"

Nah, garis ini berfungsi sebagai tapakan tangga akomodasi, dimana telah diatur bahwa ukurannya 0,8 meter- 1 meter, jadi kamu sesuaikan saja dengan kebutuhan kamu, tapi jangan kurang dari 0,8 meter dan lebih dari 1,2 meter, karena kalau kekurangan bisa membuat tangga menjadi sempit sehingga tidak membuat nyaman ABK, dan jika berlebih, banyak space atau ruang yang sia- sia.

Tahapan Keenam:"Tarik garis diagonal dengan sudut kemiringan 55 derajat keatas"

Nah, untuk garis ini kamu harus buat secara diagonal dengan sudut kemiringan 55 derajat, kenapa 55 derajat? karena ini sudah ditentukan di Japan International Standard dan dianggap aman. Untuk kelanjutannya informasinya, kamu bisa baca atau download Japan Internatinal Standard (JIS) atau bisa juga menghubungi saya di email untuk saya share bukunya.

 

Tahapan Ketujuh: "Tarik garis lagi pada ujung garis diagonal tadi, sepanjang 0,8 meter- 1 meter"

 Untuk garis ini berfungsi sebagai penanda tapakan kaki di lantai berikutnya, dengan ukuran 0,8 meter- 1 meter.

 

Tahapan Kedelapan:"Gambar tangga akomodasi tampak atas"

 Seperti yang kamu lihat pada gambar 1, terdapat garis dengan panjang 3,56 meter, Nah inilah panjang tangga akomodasi jika dilihat dari tampak atas, setelah mengetahui panjang tangga akomodasi, kamu sudah dapat menggambar tangga akomodasi tampak atas seperti yang terlihat pada gambar 2.

 

Oh iya, garis ukur 0,226 meter adalah lebar pijakan pada tangga sedangkan 1.0 meter merupakan lebar tangganya yah gaes dan ini sudah di atur di peraturannya.

 

Tahapan Kesembilan:" Gambar tangga tampak atas disetiap gambar bangunan atas tampak atas"

 Nah, itulah cara proyeksi tangga akomodasi pada general arrangement kapal gaes. Untuk tangga emergency kurang lebih sama juga dengan tangga akomodasi yah. 

 

Jika ada kekeliruan, atau ada hal yang ingin kamu tambahkan, silahkan meninggalkan komentar yah gaes! saya harap kita bisa berbagi ilmu dan diskusi...

 

Have a blessed day! :D